![]() Wasei eigo are Japanese language expressions that are coined in Japan from English words, that do not exist in Standard English or their meaning differ from the words from which they were derived. The suggestions made by the researcher is more involving third parties(private sector) in appraisal services, improvement of information systems that can be accessed easily, aswell as improve the quality of personnel resources of the village.This study discusses about wasei eigo in Japanese textbook. In its oversight role empowers Ngabar villagecommunity and community elements (BPD).Appraiser in the village Ngabar berjalanbaik involvingdistrict government audit team. Ebook metodologi penelitian campuran pdf manual#Management information systems that still use manual way impact onthe lack of effective delivery of information to the public. ![]() Theresults showed thatin the early stages of Ngabar beracuan village to village land book as a guide toimplement the development plan. Data collection techniques in this research through interviews, observation and documentation.Data analysis was performed with data collection, data reduction, data presentation and conclusion. This research subject is determined by purposive samplingtechnique. The focus of this study is the village of wealth management optimization strategyaccording to Mardiasmo (2007:238). This research uses descriptive method withqualitative approach. Through BUMDes, villagers areencouraged to autonomously manage the economy.The purpose of this research to describe and analyzeRural development strategy Ngabar through Gapoktan Program (Farmers Group) to increase theindependence of farmer groups in the village Ngabar. Adapun saran yangdiajukan peneliti adalah lebih banyak melibatkan pihak ketiga (sektor swasta) dalam jasa penilai,peningkatan sistem informasi yang dapat diakses dengan mudah, serta meningkatkan kualitas sumberdaya aparatur desa.Kata Kunci: Strategi, Pembangunan Desa, Gapoktan Abstract Village-owned enterprises (BUMDes) became one of the priority programs of the Ministry of Rural,Rural Development and Transmigration (KEMENDES PDTT). Jasa penilai di DesaNgabar berjalanbaik dengan melibatkan tim audit pemerintah daerah kabupaten. Dalam pengawasannyaDesa Ngabar memberdayakan peran masyarakat dan elemen masyarakat (BPD). Sistem informasi manajemen yang masih menggunakan cara manualberdampak pada kurang efektifnya penyampaian informasi kepada masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalamtahapan awal Desa Ngabar beracuan kepada buku tanah desa sebagai pedoman untuk melaksanakanperencanaan pembangunan. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data,reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengumpulan data dalam penelitianini melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjekpenelitian ini ditentukan dengan teknik Purposive Sampling. Fokus penelitianini adalah strategi optimalisasi pengelolaan kekayaan desa menurut Mardiasmo (2007:238). Melalui BUMDes, masyarakatdesa didorong untuk mengelola ekonomi secara otonom.Tujuan dalam penelitian ini untukmendeskripsikan dan menganalisis strategi pembangunan Desa Ngabar melalui Program GAPOKTAN(Gabungan Kelompok Tani) dalam meningkatkan kemandirian Kelompok Tani di Desa Ngabar.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. ![]() ![]() Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi salah satu program prioritas Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KEMENDES PDTT). ![]()
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |